UMROH DEEP MIND POWER ENGINEERING

Home » » GIAT MENCARI NAFKAH DAN TAWAKAL

GIAT MENCARI NAFKAH DAN TAWAKAL

Written By Unknown on Selasa, 11 Desember 2012 | Selasa, Desember 11, 2012

GIATLAH MENCARI NAFKAH KEMUDIAN

TAWAKKAL

Kesalahan memahami hakekat tawakal

kerap menjerumuskan orang ke dalam

kegagalan dunia-akhirat. Agar tidak

termasuk golongan ini, pahamilah

keterkaitan antara kerja keras dan

tawakal yang diperintahkan.

Berusahalah. Bekerjalah. Penuhi

kebutuhan hidupmu sendiri. Perangi

kemalasan. Jangan tergantung pada orang

lain. Imam Ahmad pernah ditanya

mengenai seorang lelaki yang hanya

duduk-duduk di rumah atau di masjid,

seraya berkata, “Aku tidak mau

bekerja sedikit pun, karena rezekiku akan

datang sendiri.” Maka beliau berkata,”Ia

orang yang tidak paham agama.”

Selanjutnya Imam Ahmad berkata, “Para

sahabat dulu berdagang dan bekerja

dengan pohon kurmanya. Padahal

merekalah teladan kita.”

(Fathul Bari, 11/305-306)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

menganjurkan umatnya giat bekerja dan

berusaha keras mencari rezeki guna

menjaga kehormatan diri dan masa

depan keluarga. Beliau bersabda:

“Berusahalah untuk mencari sesuatu yang

bermanfaat bagimu, mintalah

pertolongan kepada Allah dan jangan

merasa lemah.

Jika sesuatu terjadi padamu, maka

jangan katakan, ‘Seandainya aku

melakukan hal ini, pasti tidak seperti ini.

Namun katakanlah, ‘Ini takdir Allah dan

apa yang telah Dia kehendaki pasti Allah

lakukan. Karena berandai-andai itu

membuka peluang untuk setan.”

IKHTIAR MENCARI NAFKAH

Beberapa hal dapat ditempuh seorang

Muslim untuk mendapatkan,

menjaga dan mengembangkan usaha agar

memenuhi kebutuhan

hidupnya dan keluarganya. Di antaranya:

1. Bertakwa

Imam Ar Raghib Al Ashfahani

memberikan definisi takwa sebagai

“menjaga jiwa dari perbuatan berdosa,

dengan meninggalkan

segala yang dilarang; dan takwa bisa

menjadi sempurna dengan meninggalkan

sebagian yang dihalalkan (karena

syubhat,

ed.).” (Al-Mufradat fi gharibil Quran, hal.

531)

Anjuran menjaga ketakwaan berkaitan

erat dengan upaya

mencari nafkah. Bekal takwa akan

menjadi rambu-rambu dalam

mengais rezeki nya sehingga dia bisa

menjamin bahwa uangnya

halal. Dari Abdullah bin Mas’ud

Radliallahu ‘anhu, sesungguhnya

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda, “Bertakwalah kepada Allah

dan ambilah yang baik dalam mencari

rezeki (ambil yang halal dan tinggalkan

yang haram).

Seimbang dalam berusaha dan menuntut

ilmu.” (HR. Hakim)

Seorang Muslim yang bertakwa dituntut

berlaku seimbang

antara menuntut ilmu dan mencari

nafkah. Kekuatan ilmu dan

harta yang bersinergi baik akan

melahirkan kekuatan dasyat dan

pengaruh positif bagi dakwah dan

kebangkitan umat.

2. Profesional

Adalah kewajiban seorang Muslim

bekerja profesional, baik untuk

pekerjaan skala kecil maupun skala

besar. Jika sebuah pekerjaan

dilakukan secara profesional, insya Allah

akan menghasilkan

keuntungan maksimal.

3. Menjaga waktu

Bagian dari ikhtiar seorang Muslim dalam

bekerja adalah bisa

memanfaatkan waktu semaksimal

mungkin untuk hal yang bermanfaat,

terkait urusan dunia dan akheratnya,

sehingga tidak ada waktu untuk hal yang

sia-sia.

4. Amanah

Amanah adalah sifat yang sangat agung.

Allah dan rasul-Nya memerintahkan

kepada setiap Muslim untuk menunaikan

amanah yang diembannya dan tidak

berkhianat, sekecil apa pun

amanah tersebut.

5. Istiqamah

Seorang Muslim harus istiqamah dalam

menuntut ilmu, beribadah dan berusaha

maksimal menjalankan usaha dan meniti

hidupnya.

6. Perbanyak doa

Doa sangat bermanfaat dalam segala hal,

baik belum atau setelah

terjadi. Orang sombong enggan berdoa

dan minta kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman, yang artinya, “Dan

Rabbmu berfirman,

‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan

Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya

orang-orang yang menyombongkan diri

tidak mau berdoa kepada-Ku, akan

masuk neraka Jahannam dalam keadaan

hina.” (QS. Ghafir [40]: 60)

Allah Ta’ala juga berfirman, yang artinya,

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya

kepadamu tentang Aku, maka (jawablah)

bahwasanya Aku adalah dekat. Aku

mengabulkan permohonan orang yang

berdoa apabila ia memohon kepada-

Ku.” (QS. Al-Baqarah [2]: 186)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda: “Doa adalah

ibadah.” (HR. Ibnu Hibban, Abu Daud,

Turmudzi, dan dishahihkan

al-Albani). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wa sallam juga bersabda:

“Sesungguhnya Allah Maha Pemalu, lagi

Maha Pemurah. Dia malu jika seseorang

menengadahkan tangannya (meminta)

kepada-Nya, kemudian dia menarik

tangannya dalam keadaan hampa tanpa

mendapat apa-apa.” (HR Tirmidzi dan

dishahihkan Al-Albani).

Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah

untuk mendapatkan

by: Pengusaha Muslim indonesia


Published with Blogger-droid v2.0.4
Judul: GIAT MENCARI NAFKAH DAN TAWAKAL; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami

Hunting
021 - 97054123

Call atau SMS
0815 9947 803 (Indosat)
0896 5317 2890 (Tri)

BB 7555B800
Pilih Nomor sesama operator untuk menghemat biaya panggilan.

Jika terdengar nada sibuk, cobalah menghubungi nomor lainnya. - See more at: http://www.alkahfi-tour.com/#sthash.9XWo15v5.dpu
Pilih Nomor sesama operator untuk menghemat biaya panggilan.

Jika terdengar nada sibuk, cobalah menghubungi nomor lainnya. - See more at: http://www.alkahfi-tour.com/#sthash.9XWo15v5.dpuf
Pilih Nomor sesama operator untuk menghemat biaya panggilan.

Jika terdengar nada sibuk, cobalah menghubungi nomor lainnya. - See more at: http://www.alkahfi-tour.com/#sthash.9XWo15v5.dpuf
Pilih Nomor sesama operator untuk menghemat biaya panggilan.

Jika terdengar nada sibuk, cobalah menghubungi nomor lainnya. - See more at: http://www.alkahfi-tour.com/#sthash.9XWo15v5.dpuf

Rekening PT Shafa Marwa Sukses

Popular Posts

IKUTI KAMI DI

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. SHAFA MARWA SUKSES - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger